Dasar-dasar Ilmu


A.ONTOLOGI
Ontology merupakan salah satu dari obyek garapan filsafat ilmu yang menetapkan batas lingkup dan teori tentang hakikat realitas yang ada (Being), baik berupa wujud fisik (al-Thobi’ah) maupun metafisik (ma ba’da al-Thobi’ah) selain itu Ontology merupakan hakikat ilmu itu sendiri dan apa hakikat kebenaran serta kenyataan yang inheren dengan penetahuan ilmiah tidak terlepas dari persepektif filsafat tentang apa dan bagaimana yang ada.
Ruang lingkup garapan ontology itu sendiri meliputi fisika dan metafisika dan metafisika masih menjadi perdebatan, terutama di kalangan filosuf barat, yang kemudian dibatasi hanya pada obyek-obyek empiris. Maka ilmu hanya membahas daerah-daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia.

Dalam pemahaman ontology dapat dikemukakan pandangan pokok sebagai berikut:
  1. Aliran monoisme, berpendapat bahwa hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanya satu, tidak mungkin dua, masing-masing bebas berdiri sendiri. Haruslah salah satunya sumber yang pokok dan domonan yang menentukan perkembangan lain, aliran ini juga berpendapat bahwa yang ada itu serba sepirit, ideal dan serba Roh yang kemudian dikelompokan kedalam aliran ­Monoisme-idealisme.   
  2. Aliran dualisme, aliran ini menggabungkan dua hakikat antara dualisme dengan materialisme, dikatakan bahwa alam wujud ini tyerdiri dari dua hakikat sebagai sumber yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan ruh, jasad dan sepirit
  3.  Aliran Pluralisme, aliran ini berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan dan menyatakan ala mini tersusun dari banyak unsure serta lebih dari satu itentisa. Tokoh aliran ini adalah Anaxsagoras, Danempedcles yang menyebutkan bahwa subtansi yang ada itu tebentuk dari empat unsure yaitu: Tanah, Air, Api dan Udara. 
  4. Aliran Nihilisme merupakan sebuah doktrin yang tidak mengakui Validitas alternative yang positif. Gorgias berpandangan bahwa ada tiga proposisi tentang realitas. 
  5. Aliran Agnotisme, aliran ini merupakan sebuah penyangkalan terhadap kemampuan Manusia mengetahui hakikat benda, baik materi meupun ruhani, hal ini mirip dengan skeptisme yang berpendapat bahwa manusia diragukan dalam mengerahui hakiakt. Tetapi Agnotisme lebih dari itu.Kattsoff banyak memberikan term dasar mengenai bidang ontologi, misalnya; yang ada, kenyataan, eksitensi, perubahan, tunggal, dan jamak. Secara ontology ilmu membatasi lingkup pengalaman keilmuannya yang hanya pada daerah-daerah yang barbed dalam jangkauan pengalaman manusia. Objek pengalaman yang berada dalam batas pra-pengalaman dan pasca-pengalaman.
Penetapan lingkup batas penelaahan keilmuan yang bersifat empiris ini adalah merupakan konsistensi pada batas epistemology keilmuan. Ontology keilmuan juga merupakan penafsiran tentang hakikat realitas dari objek ontology keilmuan.




B. EPISTIMOLOGI
Manusia dengan latar belakang, kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan-kepentingan yang berbeda mesti akan berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, dari manakah saya berasal? Bagaimana terjadinya proses penciptaan alam? Apa hakikat manusia? Tolok ukur kebaikan dan keburukan bagi manusia? Apa faktor kesempurnaan jiwa manusia? Mana pemerintahan yang benar dan adil? Mengapa keadilan itu ialah baik? Pada derajat berapa air mendidih? Apakah bumi mengelilingi matahari atau sebaliknya? Dan pertanyaan-pertanyaan yang lain. Tuntutan fitrah manusia dan rasa ingin tahunya yang mendalam niscaya mencari jawaban dan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut dan hal-hal yang akan dihadapinya.
Pada dasarnya, manusia ingin menggapai suatu hakikat dan berupaya mengetahui sesuatu yang tidak diketahuinya. Manusia sangat memahami dan menyadari bahwa:
  1. Hakikat itu ada dan nyata; 
  2. Kita bisa mengajukan pertanyaan tentang hakikat itu; 
  3. Hakikat itu bisa dicapai, diketahui, dan dipahami; 
  4. Manusia bisa memiliki ilmu, pengetahuan, dan makrifat atas hakikat itu. Akal dan pikiran manusia bisa menjawab persoalan-persoalan yang dihadapinya, dan jalan menuju ilmu dan pengetahuan tidak tertutup bagi manusia.
C.. AKSIOLOGISecara etimologis, aksiologi berasal dari perkataan “axios” (yunani) yang berarti ” nilai” dan ”logos” yang berarti ”teori”. Jadi aksiologi adalah teori tentang nilai. Ilmu sebagai dimensi masyarakat menunjukan adanya kelompok eilt yang dalam kehidupannya sangat mendambakan inpertives, yakni universalisme, komunalisme desinterestedness, dan skeptisme yang teratur.1 Teori tentang nilai dapat dibagi menjadi dua yaitu nilai etika dan nilai estetika.2
a.Etika
Etika sebagai cabang filsafat disebut juga filsafat moral. Secara etimologis etika berasal dari kata Yunani ethos = watak, sedang moral berasal dari kata latin mos (tunggal), mores (jamak) = kebiasaan atau kesusilaan. Dalam sejarah filsafat Barat, etika adalah cabang filsafat yang sangat berpengaruh sejak jaman Sokrates(470-399 SM). Etika membahas baik dan buruk atau benar tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus menyoroti kewajiban- kewajiban manusia.3
b.Estetika
Estetika sebagai cabang filsafat juga disebut filsafat keindahan. Secara etimologi estetika bersal dari kata Yunani aisthetika = hal-hal yang dicerap dengan indra atau aisthesis = cerapan indra. Kalau etika digambarkan sebai teori tentang baik dan jahat, maka estetika digambarkan sebagai kajian filsafati tentang keindahan dan kejelekan. Istilah estetika diperkenalkan oleh seorang filsuf Jerman Alexander Gottlieb Baumgarten lewat karyanya Reflections on Poetry. Baumgarten mengembangkan filsafat estetika yang didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang keindahan lewat karyanya yang berjudul aesthetica acromatika(1750- 1758).
Pendapat lain untuk mengenal lebih jelas apa yang dimaksud dengan aksiologi yakni diantaranya:
1)Aksiologi berasal dari kataperkataan axios (Yunani) yang berarti nilai dan logos yang berarti teori. Jadi aksiologi adalah ”teori tentang nilai”
2)Sedangkan arti aksiologi adalah sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.4
3)Menurut Bramel , aksiologi terbagi dalam tiga bagian . pertama moral conduct (tindakan moral), dan melahirkan disiplin khusus (etika). Kedua, esthetic expression (ekspresi keindahan). Bidang melahirkan keindahan. Ketiga sosio – political life, yaitu kehidupan sosial politik, yang akan melahirkan filsafat sosio politik.
4) Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan,aksiologi disamakan dengan Value and Valuation. Ada tiga bentuk Value and Valuation.
a.Nilai, digunakan sebagai kata benda abstrak. Dalam pengertian yang lebih sempit seperti baik, menarik, dan bagus. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas mencakupi sebagai tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran.
b.Nilai sebagai kata benda konkret. Contohnya ketika kita berkata sebuah nilai atau nilai –nilai yang dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang bernilai.seperti nilainya ,nilai dia dan sistem nilai dia.
c.Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai, dan nilai. Menilai umumnya sinonim dengan evaluasi ketika hal tersebut secara aktif digunakan untuk menilai perbuatan.
Dari definisi definisi mengenai aksiologi di atas, terlihat dengan jelas bahwa permasalahan yang utama adalah mengenai nilai. Nilai yang di maksud adalah sesuatu yang di miliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang di nilai.5



Kesimpulan
Filsafat pengetahuan merupakan suatu ilmu yang sangat urgen diketahui dan dipahami oleh peminat ilmu-ilmu univerasal, apatah lagi ia berguna untuk melacak kebenaran suatu mazhab dan ideologi, misalnya sophisme, skeptisisme, rasionalisme, empirisisme, peripatetisme, iluminasi, hikmah muta’aliyah, materialisme, eksistensialisme, humanisme, dan agama-agama. Untuk itu, mari kita bersama mengkaji aliran-aliran epistemologi yang ada dan memperdalam pengetahuan kita terhadap epistemologi yang dikembangkan oleh pemikir-pemikir Islam kontemporer, seperti Allamah Thaba-tahabai, syahid Sadr, Syahid Muthahari, Hairi Yazdi, dan lainnya. Mungkin dengan ini kita bisa memperkukuh keberagaman kita dan tidak terombang ambingkan oleh berbagai isykal dan syubhat yang ditiupkan tentang masalah eksistensi Tuhan, wahyu, kenabian, Maad, dan ajaran-ajaran agama Islam lainnya.

Pusat Pengkajian Islam (PPI) al-Halim

Pusat Pengkajian Islam (PPI) al-Halim
merupakan sebuah Organisasi yang mempunyai Visi "Menjadi wadah yang memiliki kemampuan untuk memfasilitasi Generasi Muda dalam peningkatan Ilmu dan Amaliyah Islam"


di PPI al-Halim saya sebagai Ketua Departemen Kesekretariatan dan koordinasi atau yang lebih bekennya DSK.


selain DSK di PPI al-Halim jga terdapat
Departemen Agama
Departemen Pendidikan
Departemen Kewirausahaan dan Keuangan
Departemen Komunikasi Informasi dan Teknologi


Tempat yang Pas Buat Refresing

buat teman-teman yang sedang penat, yang ingin sejenak me refresh otak, pikiran, hati dan fisk.
saya punya rekomendasi tempat yang harus di kunjungi,,
there is....
 disini Sahabat bisa melihat pemandangan sawah-sawah yang terhampar hijau, disini juga masih bisa menghirup udara yang masih segar. apalagi kalau datang ke sini pagi-pagi
 perjalanan menuju lokasi ini dengan menyusuri jalan rel kereta api, walau cukup lumayan jauh tapi perjalanan akan terbayar dengan pemandangan yang begitu menawan.
 sambil melihat pemandangan sekitar, kita bisa sambil refklesi tubuh kita dengan disinari matahari pagi. membuat tubuh kita segar.
berminat untuk mengunjungi.
tempatnya cukup dekat, terdapat di Jalur Kereta Api Kp. Cikaret....

STIT NU



0701.0017
nah, itu adalah NIM saya di Kampus tercinta STIT Nurul Hikmah....
kalau dilihat dari NIM, saya masuk tahun 2007, dan merupakan angkatan Pertama STIT Nurul Hikmah.
namun, ditengah perjalalanan sempat cuti satu tahun. dan bergabung kembali bersama angkatan ke-2 yaitu angkatan 2008.


alhamdulillah dengan gabugnya di angkatan 2008, jadi mengetahui artinya kuliah. yang dibarengi dengan penuh persahabatan dan kekeluargaan.


My Friend


XII IA1

PPI al-Halim (SANABO)

XII IS 1

Teman KAmpus



Nama-nama neraka dan penghuninya

Nama-nama neraka dan penghuninya
Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan (QS 78:17)
1. Neraka Jahanam (QS 15:43)
Disediakan untuk para pengikut syaithan. Pengikut syaithan kebanyakan para wanita, mengapa demikian? karena dalam diri seorang wanita terdapat roh-roh syaithan. 
Syaithan bentuknya ada 3 (tiga) yaitu:
a. Ucapan para dukun, peramal
b. Hawa nafsu (egoisme) QS 45:23
c. Mengkultuskan kepada seseorang

2. Neraka Syair (QS 84:12-13)
Disediakan untuk orang-orang kafir terhadap akherat (tidak percaya), juga untuk orang yang seneng bila mendapat rezeki dan marah ketika susah memperoleh rezeki.

3. Neraka Shaqor (QS 74:42-47) 
Disediakan untuk orang yang tidak melaksanakan sholat, tidak mau memberi makan orang miskin, tukang gossip dll.

4. Neraka Jahim (QS 26:91)
Disediakan untuk mereka yang menyembah berhala, thagut (harta & tahta), juga untuk orang yang sesat.

5. Neraka Huthomah (QS 104:1-9)
Disediakan untuk para pengumpat & pencela.

6. Neraka Ladho (QS 70:15-18)
Disediakan untuk orang yang tidak beragama, menyimpan harta (kikir)

7. Neraka Hawiyah (QS 101:1-11)
Disediakan untuk orang yang ringan kebaikannya, 

Semoga kita terhindar dari perbuatan yang akan menjerumuskan kita ke dalam neraka. Ya Rabb tunjukilah kmai jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang yang telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS 1:6-7).  

Jenis-jenis Surga

Surga (al jannah) adalah suatu tempat dialam akhirat yg penuh dengan keselamatan,kesejahteraan,serta kemuliaan yg abadi,Wajah mereka akan rupawa,tidak ada perselisihan,karena Hati mereka menyatu,senantiasa bertasbih pada pafi dan sore.Nah siapa saja penghuninya,nah berikut saya akan terangkan nama surga sekaligus penghuninya ,yg telah diterangkan dalam al quran,

1.Surga Firdaus,
diciptakan oleh allah SWT,dari emas, penghuninya ;

a. orang yg memelihara sholat dan senantiasa khusyuk,

b. orang yg meninggalkan pekerjaan yg sia-sia
c.orang yg membayar zakat
d.orang yg menjaga kemaluannya,kecuali terhadap istrinya,Dan,
e.orang yg memlihara amanta dan menepati janji

2.Surga Adn,
Diciptakan dari intan putih, penghuninya
a. orang mengerjakan kebaikan karena Allah ta'ala
b. orang yg benar-benar,beriman dan beramal sholeh
c. orang yg banyak berbuat baik
d. orang yg sabar dan senantiasa menginfakkan hartanya,

3.Surga Na'im,
diciptakan dari perak putih,  penghuninya :
a. orang yg beriman dan beramal sholeh
b. orang yg bertaqwa

4.Surga Ma'wa,
diciptakan dari Zamrut hijau, Penghuninya :
a. orang yg bertaqwa Kepada allah Swt,
b. orang yg benar-benar beriman dan beramal sholeh
c. orang yg takut dengan kebesaran Allah Swt,dan menjaga hawa Nafsu buruk,

5.Surga Darussalam,
diciptakan dari yakut Merah, calonnya :
a. orang yg kuat iman dan islam
b. orang yg mengamalkan ayat-ayat al quran,dalam kehidupn sehari-hari

6.Surga Darul Muqomah,
diciptakan dari permata Putih,calonnya : orang yg kebaikannya lebih banyak dari pada Kejahatannya

7.Surga Al Maqoomul Amiin,
diciptakan dari emas,calonnya orang yg benar-benar bertaqwa kepada Allah Swt,

8.Surga khuldi.
diciptakan dari marjan merah dan kuning,calonnya; orang yg menaati perintahNya,dan menjauhi larangannya

Nah jarak tingkatan surga yg satu dengan lainnya terdiri dari seratus tingkat,Dan jarak antara satu dengan yg lainnya,seperti antara langit dan bumi,Sekian




Emosi dalam Pesrfektif al-Qur'an

EMOSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Hikmah Allah SWT menuntut agar manusia, demikian pula hewan, membekali diri dengan berbagai emosi yang juga akan membantunya dalam kelangsungan kehidupannya.
Emosi akan mengarahkan perilaku seperti halnya motif. Dalam al-Qur’an dikemukakan gambaran yang cermat tentang berbagai emosi yang dirasakan manusia, seperti takut dan marah.

A. Takut
Emosi takut termasuk emosi yang penting dalam kehidupan manusia, emosi takut mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:
1.     Takut akan membantu manusia agar waspada terhadap segala bahaya yang mengancam.
2.     Membantu manusia dalam menjaga kelangsungan hidupnya.
3.     Mendorong orang mu’min agar menjaga diri dari azab Allah SWT.  Pada kehidupan akhirat.
4.     Mendorong orang Mu’min agar tidak terjerumus kedalam kemaksiatan, berpegang pada ketaqwaan, teratur dalam beribadah kepada Allah dan mengerjakan amla-amal  yang diridhoiNya.   

 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”
Emosi takut adalah suatu kondisi berupa gangguan yang tajam yang dapat menimpa semua individu. Al-qur’an menggambarkan ganguan tersebut dengan keguncangan hebat yang mengguncang manusia dengan hebat sehingga menghilangkan kemampuan berpikir dan pengendalian diri.
Apabila keadaan takut sangat hebat dan tiba-tiba manusia akan semaput selama jangka waktu tertentu dan ia tidak dapat bergerak atau berpikir. Al-qur’an telah mengisyaratkan kondisi semaput yang disebabkan oleh takut yang hebat dan tiba-tiba dalam penggambaran hari kiamat.
Manakala bahaya yang hebat meliputi manusia dan perasaan takut mengasainya, segenap perhatiannya terkonsentrasi pada bahaya itu dan upaya untuk menyelamatkan diri dari bahaya tersebut. Perhatian manusia itu tidak akan berpaling kepada hal lain.
Emosi takut akan diiringi banyak perubahan pada fungsi-fungsi fisiologis yang tersumbat, roman muka, nada suara, dan kondisi fisik.
Biasanya manusia merespon keadaan bahaya yang mengancamnya dan emosi takut dengan bergerak menjauh dan lari dari bahaya tersebut. Al-Qur’an telah mendeskripsikan respon manusia berupa lari dari berbagai keadaan  bahaya yang mengancam serta bangkitnya takut. Hal tersebut diuangkapkan saat menggambarkan orang-orang kafir dan kaum terdahulu yang telah ditimpa azab Allah lantaran mereka mendutastakan nabi-nabi mereka dan bersikukuh dalam kekafiran. Akibatnya, mereka diliputi kepanikan seraa bergegas lari menjauh dari azab tersebut.
al-Qur’an juga mendeskripsikan ketakutan kaum munafikin dan keinginan mereka untuk lari dari Mukminin.
Takut karena Allah merupakan takut yang penting dalam kehidupan orang mukmin. Sebab, hal itu senantiasa mendorong orang mukmin pada ketaqwaan, mencari keridhoan-Nya, mengikuti manhajNya, meninggalkan segala laragan-Nya dan mengerjakan segala yang diperintah-Nya.
Takut kepada Allah  dipandang sebagai salah satu pilar dalam keimanan kepadaNya dan sebagai pondasi yang penting dalam pembentukan kepribadian seorang Mukmin.
Macam-macam takut yang banyak tersebar dikalangan manusia ialah
1.   Takut mati.
Takut mati tampak jelas terlihat dalam situasi perang, khususnya dikalangan tentara yang diutus ke medan perang. Dalam al-qur’an diungkapakan gambaran takut kaum munafikin terhadap peperangan.
Keimanan yang benar kepada Alah SWT, akan menghilangkan perasaan takut mati. Sebab, seorang mukmin tahu dengan yakin bahwakematian akan mengantarkan kepada kehidupan akhirat yang langgeng saat ia akan dianugrahi rahmat dan keridhoan Allah SWT. Jika seorang Mukmin merasa takut mati, sesungguhnya ia hanyalah takut tidak mendapatkan ampunan Allah SWT, serta tidak meraih rahmat dan keridhoan-Nya.
Tidak diragukan lagi bahwa takut mati akan terjadi sangat hebat pada orang-orangg durhaka yang takut ditimpa kematian sebelum mereka bertobat. Dengan demikian,takut mati pada hakikatnya hanyalah kembali pad terhalangnya taubat.  Dalam kaitan itu, taku mati mempunyai korelasi yang erat dengan takut kepada Allah SWT.
Orang-orang atheis yang ti dak percaya pada kebangkitan dalam kehidupan akhirat, mereka pun takut mati. Hal itu didasai keyakinan mereka bahwa kematian pasti menimpa, membinasakan dan meniadakan diri mereka. Oleh karena itu, mereka takut kepada kejadian yang akna menjadi akhir mereka. Sebagian mereka adakalanya takut karena tidak mengetahui tempat kembali saat kematian mengantarkan mereka. Ketidaktahuan mereka perihal tempat kembali yang akan menjai akhir merka pada hakikatnya adalah hal yang membuat mereka merasakan ketakutan dan kengerian.
2.   Takut miskin
Termasuk takut yang banyak menimpa manusia. Oleh karena itu, manusia senantiasa berusaha dalam hidupnya mencari makan untuk dirinya, istrinya, dan anak-anaknya. Hal itu juga dimaksudkan supaya ia dapat mempersiapkan untuk diri dan keluarganya kehidupan yang bahagia dan menentramkan. Umumnya, manusia akan merasakan banyak kepayahan, kepenatan dan kesulitan dalam mencarirezeki. Boleh jadi, bahaya mengancam dirinya berkenaan dengan rezkinya itu yang akan menimbulkan rasa takut dan khawatir.
Sebelum islam, bangsa Arab biasa membunuh anak-anak mereka lantaran takut miskin. Kemudian al-Qur’an melarang kebiasaan itu serta menjelaskan kepada mereka bahwa rezeki mreka dan rezeki anak-anak mereka ada dalam kekuasaan Allah SWT.
Termasuk iman kepada Allah SWT, adalah mengilangkan perasaan takut miskin. Seorang mukmin yang benar dalam keimanannya tahu persis bahwa rezeki ada di tangan Allah SWT. Oleh sebab itu, tak ada alasan untuk takut miskin.
3.   Takut kepada orang lain
Merupakan takut yang kerap terjadi dikalangan banyak orang yang merasa takut dianiaya oleh orang-orang kuat, orang-orang yang memilki pengaruh dn kekuasaan serta orang-orang kejam dan zalim. Seorang Mukmin yang sungguh-sungguh dalam keimanannya tidak akan takut kepada manusia. Sebab, ia tahu bahwa manusia tidak akan sanggup mencelakainya. Kecuali sesuai dengan ketentuan Allah SWT terhadap dirinya. Hal ini sejalan dengan sabda beliau kepada Abdullah bin Abbas, “..... Ketahuilah, sekiranya umat bersatu-padu untuk memberi kemanfatan, niscaya mereka tidak akan dapat memberimuu kemanfaatan, kecuali sesuatu yang telah ditetapkan Allah SWT kepadamu. Juga sekiranya mereka bersatu-padu untuk mencelakaimu, niscaya mereka tidak akan sanggu mencelakaimu, kecuali sesuatu yang telah ditetapkan Alllah kepadamu.....” (al-Hadis).
Dengan demikian, rasa takut yang sesungguhnya dirasakan oleh soerang Mukmin adalah takut kepada Allah SWT. Sebab, keimanannya tidak akan membuatnya takut mati, takut miski, takut kepada manusia atau takut kepada apapun yang ada di alam ini. Orang Mukmin hanya takut pada marah, murka dan azab Allah SWT.
Takut kepada Allah SWT, sangatlah bermanfaat dalam kehidupan seorang mukmin. Sebab, takut kepada Allah SWT akan membuatnya menjauhi perbuatan maksiat, dan hal itu akan memeliharanya dari murka dan azab Allah SWT. Takut kepada Allah SWT, juga akan mendorong orang Mukmin untuk menunaikan segala ibadah dan mengerjakan berbagai amal shaleh untuk mengharap keridhaan Allah SWT, pada akhirnya memunculkan perasaan tentram dalam diri, sebab  orang Mukmin akan diliputi perasaan harap akan ampunan dan keridhaan Allah SWT.

B.  Marah
Marah merupakan emosi penting yang akan melaksanakan fungsi penting bagi manusia. Marah kan membantu manusia dalam menjaga dirinya. Ketika manusia marah, kekuatannya bertambah dalam melakukan pekerjaan berat dan keras yang memungkinkannya dapat mempertahankan diri atau menguasai berbagai kendalan yang menghadangnya dalam mewujudkan tujuan-tujuannya yang penting.
Al-Qur’an memuji penggunaan kekerasan terhadap kaum kafir yang menghalangi penyebaran Islam. Kekerasan disini timbul karena marah di jalan Allah dan dalam rangka menebarluaskan dakwah Islam.
Allah SWT menyuruh Nabi SAW dan orang-orang Mukmin yang ada bersama beliau untuk memerangi kaum kafir dan bertindak tegas terhadap mereka. Peprangan dan ketegasan timbul lantaran marah dalam rangka menyebarluaskan dakwah Islam. Allah SWT berfirman :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.”


 “Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka adalah Jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.”
Manusia cenderung merespon emosi marah dengan menghindari kendala-kendala yang menghalangi pemuasan motif atau tujuan-tujuannya, baik kendala itu bersifat kepribadian, materi ataupun syarat-syarat sosial. Namun, yang banyak terjadi adalah menyalurkan marah kepada orang lain yang sesungguhnya bukan merupakan kendala yang menghalangi tujuan-tujuan manusia, atau kepada orang lain yang bukan merupakan sebab yang memicu emosi marah.
Kadang-kadang, marah manusia terjadi karena seseorang, tetapi ia takut menunjukan marahnya karena sanksi yang akan diterimanya. Dalam kondisi seperti ini, adakalanya marah dipindahkan serta disalurkan kepada orang lain atau kepada benda-benda lain. Adakalanya marah ditujukan pada diri sendri lalu ia melakukan beberapa perilaku agresif yang diarahkan kepada dirina Ketika emosi marah menguasai manusia, kemampuannya untuk berfikir jernih tidak dapat bekerja dengan baik.  Terkadang, muncul darinya beberapa tindakan atau perkataan pemusuhan yang kemudian akan disesalinya manakala marahnya merea.
Ketika kehilangan kemampuan untuk berpikir jernih disaat marah mluap, dan secara umum saat emosi-emosi memuncak, pentinglah bagi seseorang untuk menahan diri, dari melakukan tindakan yang dapat mendatangkan penyesalan sesudahnya. Begitu pula ia mesti belajar mengendalikan marahnya.
Jelaslah hikmah pesan Allah SWT kepada manusia untuk mengontrol dan menahan emosi marah.

Tugas IT

Dosen Mata Kuliah TIK (Bpk Agus Nuryana), ngasih Tugas bikin blog sebagai nilai UAS,,,
kereen,,,
sebuah tantangan..... 
karena, saya baru bikin blog, setelah cari-cari info tentang blog....
eh, akhirnya inilah HASILNYA....

dalam tahap belajar.. 

di tunggu saran-sarannya....